Kemegahan Jembatan Ampera


Jembatan Ampera merupakan sebuah jembatan yang terletak di menjadi kota Palembang, provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Kemegahan dari jembatan ini membuatnya menjadi ikon kota Palembang. Jembatan ini terletak di tengah-tengah kota Palembang yang menghubungkan yang daerag seberang ilir yang dipisahkan sungai Musi.

Jembatan Ampera memiliki panjang 1.117 meter dengan lebar 22 meter, sedangkan tingginya 63 dari permukaan tanah. Jika kita menikmatinya pada malam hari, maka akan tersaji hiasan lampu-lampu yang begiitu mempesona layaknya berada di sebuah acara pesta.

Sejarah pembangunan Jembatan Ampera

Jembatan Ampeara dibangun dengan tujuan untuk menyatukan dua daratan di kota Palembang yaitu Seberang Ulu dan Seberang Ilir. Setelah mendapat persetujuan dari presiden Soekarno, Pembangunan jembatan ini dimulai pada bulan  April tahun 1962. Dana pembangunan jembatan ini diambil dari rampasan perang  Jepang. Selain itu, tenaga ahli dalam pembangunanya juga berasal dari Jepang.


Pada awal pembangunannya, jembatan ini dinamai Jembatan Bung Karno, pemberian nama tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada presiden Soekarno yang telah sungguh-sungguh memperjuangkan keinginan warga Palembang yang menginginkan dibangunnya jembatan di atas  Sungai Musi.
Jembatan tersebut diresmikan pada tahun 1965 dengan nama Jembatan Bung Karno. Akan tetapi, pada waktu terjadi pergolakan anti-Soekarno tahun 1966, maka jembatan tersebut diganti menjadi Jembatan Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat). Pada waktu itu, jembatan Ampera merupakan jembatan terpanjang di Asia Tenggara.

Keistimewaan Jembatan Ampera

Jembatan Ampera merupakan jembatan terpanjang di Asia Tenggara pada waktu awal pembangunannya, yaitu sepanjang 1.117 meter dengan hiasan lampu-lampu yang akan memanjakan para wisatawan yang berkunjung kesana pada malam hari.

Keistimewaan jembatan Ampera dibandingkan dengan jembatan-jembatan lain di Indonesia adalah bagian tengah dari Jemban Ampera bisa diangkat pada waktu ada kapal dibawahnya ingin melewatinya. Hal ini membuat jalur laut di sepanjang sungai Musi bisa berjalan lancar.

Akan tetapi, pada tahun 1970 aktivitas buka-tutup jembatan ini dihentikan dengan alasan mengganggu aktivitas lintas di atas jembatan tersebut. Meskipun demikian, jembatan Ampera tetap merupakan sebuah jembatan yang megah dan wajib untuk dikunjungi pada waktu waktu liburan.

Sekian sedikit uraian tentang Jembatan Ampera yang dapat saya sampaikan kepada Anda. Pastikan jembatan Ampera menjadi tempat tujuan wisata Anda selanjutnya.

0 comments:

Post a Comment